Ahok Quotes 4

Saya mengambil keputusan untuk mengambil langkah dan merespon
perilaku politik oknum rakyat berdasarkan 'prophetical voices' artinya menyuarakan kebenaran dan keadilan sekalipun dg resiko ditolak dan dicampakkan.Contohnya :
1. Permintaan uang sebesar Rp 20 ribu per orang sbg syarat agar
partai saya dipilih merupakan fenomena yg sangat umum saya
temui.Permintaan ini dengan tegas saya tolak.Hasilnya partai kami
kalah telak di dusun tsb.
2. Ada lagi dusun yg sudah memasang semua bendera partai saya.Bahkan

banyak diantara penduduknya telah menjadi pengurus.Lalu pada suatu
hari,kepala dusun tsb datang meminta uang Rp 4 jt.Jika tidak
dipenuhi maka terpaksa dia akan menerima pemberian uang dari partai
lain dan sekaligus mohon ijin utk mengganti bendera partai saya dg
partai lain yg memberi uang.Ktk sy tolak,bendera partai sy
menghilang dari dusun itu dan diganti dengan bendera partai yg
berwarna mencolok.Partai kami jg kalah total di daerah ini.

Dan masih banyak contoh lain...                                                            (Ahok ttg pilihannya menentang politik yg hanya mementingkan 'menang dan kalah')
Tentu saja saya tahu untuk kepentingan orang banyak dengan pengorbananlah yang Tuhan kehendaki di dalam iman saya.Bukan sebalikanya mengatasnamakan Tuhan, tetapi menikmati hidup berlimpah di atas penderitaan rakyat miskin yang tidak berpengharapan.
(Ahok tentang pilihannya mengundurkan diri dari Majelis Geraja untuk terjun ke politik tahun 2003)
Filosofi Bapak :
"Jika kamu hendak menolong orang lain jangan pernah berpikir untuk menunggu sampai kamu berkelimpahan harta terlebih dahulu.Karena semakin kekayaanmu bertambah maka hatimu akan selalu melekat pada harta itu.Akibatnya kamu akan selalu kekurangan.Tetapi jika kamu tetap membantu orang yang kesulitan sekalipun kamu berada dlm posisi tdk tll baik tp cukup memiliki apa yg diperlukan orang tsb maka semakin kamu berkelimpahan,kamu akan semakin senang membantu orang lain.Uang itu penting tapi jangan kita dikendalikan uang,biarlah uang menjadi budak kita"
(Ahok ttg Bapaknya dalam buku MERUBAH INDONESIA)